wisudawan tercepat UAD adalah seorang hafizd

 

Sabtu(24/3/18) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta berhasil mewisuda 914 mahasiswa pada periode Maret 2018. Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif yang di raih wisudawan dari S1 3,32,  sedangkan wisudawan S2 3,68. Dari total wisudawan periode Maret 2018, Program Studi Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Agama Islam berhasil meluluskan sebanyak 13 mahasiswa. Diantara 13 mahasiswa yang lulus pada periode Maret 2018 ini, M. Husni Arsyad meraih predikat wisudawan S1 tercepat dengan masa studi  3 tahun 4 bulan 28 hari dengan IPK 3,90. Wisudawan kelahiran Magelang, 28 April 1994 ini memiliki beberapa prestasi baik akademik maupun non akademik semasa kuliah. adapun prestasi akademik yang di raih oleh Arsyad, ia pernah meraih juara 3 lomba Debat Bahasa Arab pada Festival Timur Tengah yang diadakan di Universitas Indonesia, dan mengikuti Student Exchange di bawah program Asean Internasional Mobility For Student ke Malaya University. Selain itu, Arsyad juga aktif di kegiatan kemahasiswaan seperti Himpunan Mahasiswa Program Studi dan menjadi pemateri di Studi Club I’dad Lughowi periode 2017-2018.

Putra dari pasangan Fathul Hakim dan Shohanah ini juga merupakan seorang Hafidz Al-Qur’an sejak kelas 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan mendapatkan beasiswa dari Kementrian Agama melalaui jalur Tahfidz Al-Qr’an 30 juz pada tahun 2015 lalu. Pria kelahiran 1994 ini, juga pernah mengikuti lomba Tahfidz yang di ada di UAD dan meraih jura 2 di kategori 5 juz, selanjutnya Arsyad di kirim ke Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional untuk perwakilan UAD.

Arsyad kerap menghabiskan waktu belajar sambil mengajar di RumahTahfidz, yang sejak semester 4 telah membantu biaya kuliah sehingga tidak membebani orang tua lagi.  Ia juga tidak pernah menunda suatu pekerjaan, sehingga apa yang ia kerjakan harus segera diselesaikan.

“Ya maksimalkan dan gunain aja waktu yang ada. Sebisa mungkin tidak ada waktu yg terbuang sia-sia. Kalau ada tugas atau sesuatu hal yang perlu dikerjakan, harus segera dilaksanakan dengan segera jangan ditunda-tunda. Kalau ada kesempatan buat lulus tepat waktu atau bisa lebih cepat kenapa tidak di ambil kesempatan itu.” ujar Arsyad

Meskipun disibukan dengan kegiatan mengajar, bagi Arsyad kuliah merupakan tanggung jawab utama dan bakti kepada orang tua. “dan yg terakhir belajar, studi di perguruan tinggi itu selain untuk masa depan kita sendiri ya juga sebagai amanah dari orangtua. lulus dengan cepat atau dengan tepat waktu itu menjadi salah satu bentuk pertanggungjawaban kepada orangtua dan amanah yg telah diberikan.” tambah Arsyad. (dekA)